Selasa, 19 November 2013

Peta - Peta Kerja


BAB II
LANDASAN TEORI



2.1  Definisi Peta Kerja
Peta kerja adalah suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan jelas ( biasanya kerja produksi ). Lewat peta – peta ini kita bisa melihat semua langkah atau kejadian yang dialami oleh suatu benda kerja dari mulai masuk praktikum ( berbentuk bahan baku ), kemudian menggambarkan semua langkah yang dialaminya, seperti transportasi, operasi mesin, pemeriksaan dan perakitan, sampai akhirnya menjadi produk jadi, baik produk lengkap.

2.2  Lambang – lambang Peta Kerja
Untuk membuat peta kerja diperlukan lambang – lambang yang dipergunakan. Pada saat itu Gilbert mengusulkan 40 lambang yang bisa dipakai. Kemudian pada tahun berikutnya jumlah lambang-lambang disederhanakan sehingga hanya tinggal empat macam, yaitu
Tabel 2.1 Lambang Peta Kerja
LAMBANG
KETERANGAN
Untuk Operasi

Untuk Transportasi

Untuk Pemeriksaan

Untuk Menunggu

Untuk Penyimpanan

Dalam tahun 1947, American Asociety of Mechanical Engineers ( ASME ) membuat standar lambang-lambang yang terdiri dari lima macam lambang. Lambng-lambang tersebut dapat diuraikan sebagai berikut

Operasi, suatu kegiatan operasi terjadi apabila benda kerja mengalami perubahan sifat, baik fisik maupun kimiawi, mengambil informasi maupun memberikan informasi pada suatu keadaan juga termasuk operasi. Operasi merupakan kegiatan yang banyak terjadi dalam suatu proses, dan biasanya terjadi pada suatu mesin atau stasiun kerja, contoh ;
-              pekerjaan menyerut kayu dengan mesin serut
-              pekerjaan mengeraskan logam
-              pekerjaan merakit
lambang ini juga biasa digunakan untuk menyatakan aktivitas administrasi, misalnya aktivitas perencanaan atau perhitungan.

Pemeriksaan, suatu kegiatan pemeriksaan terjadi apabila benda kerja atau peralatan mngalami pemeriksaan baik untuk kwalitas maupun kwantitas. Lambang ini digunakan jika kita melakukan pemeriksaan terhadap suatu objek atau membandingkan objek tertentu dengan suatu standar

Transportasi, suatu kegiatan transportasi terjadi apabila benda kerja, pekerja atau perlengkapan mengalami perpindahan tempat yang bukan merupakan bagian dari suatu operasi, contohnya ;
-              benda kerja diangkut dari mesin bubut ke tempat mesin skrap untuk    mengalami operasi berikutnya
-              suatu objek dipindahkan dari lantai bawah kelantai atas lewat elevator

Menunggu, proses menunggu terjadi apabila benda kerja, pekerja atau perlengkapan tidak mengalami kegiatan apa-apa selain menunggu ( biasanya sebentar ). Kejadian ini menunjukan bahwa suatu objek ditinggalkan untuk sementara tanpa pencatatan sampai diperlukan kembali, contohnya :
-                  objek menunggu untuk diproses atau diperiksa
-                  peti menungggu untuk dibongkar

Penyimpanan, proses penyimpanan terjadi apabila benda disimpan untuk waktu yang cukup lama. Jika benda kerja tersebut akan diambil kembali biasanya memerlukan suatu perizinan tertentu

Aktivitas Gabungan, kegiatan ini terjadi antara aktivitas operasi dan pemeriksaan dilakukan bersamaan atau dilakukan pada suatu tempat kerja.

2.3              Macam – Macam Peta Kerja
Pada dasarnya peta –peta kerja sekarang ini dibagi dalam dua kelompok besar bedasarkan kegiatannya, yaitu peta – peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja keseluruhan dan peta – peta kerja yan digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja setempat. Dalam hal ini tentunya kita harus membedakan antara kegiatan kerja keseluruhan dan kegiatan kerja setempat. Suatu kegiatan disebut kegiatan kerja keseluruhan apabila kegiatan kerja tersebut melibatka sebagian besar atau semua fasilitas yang diperlukan untuk membuat produk yang bersangkutan. Sedangkan suatu kegiatan disebut kerja setempat apabila kegiatan tersebut terjadi dalam suatu stasiun kerja yang biasanya hanya melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah terbatas. Masing – masing peta kerja yang akan dibahas berikut ini semuanya termasuk dalam kelompok diatas, antara lain kelompok kegiatan kerja keseluruhan,yaitu peta proses, peta aliran proses, peta proses kelompok kerja dan diagram aliran. Kemudian kegiatan kerja, yaitu peta kerja dan mesin, peta tangan kiri dan tangan kanan. Keenam peta peta kerja diatas merupakan peta yang paling banyak digunakan dan akan dibahas secara lengkap dan dalam tulisan ini.

2.4              Peta Proses Operasi
            peta proses operasi ini merupakan suatu diagram yang menggambarkan langkah-langkah proses yang akan dialami bahn-bahan baku mengenai urutan-urutan operasi dan pemeriksaan. Sejak dari awal sampai akan menjadi prodak jadi utuh maupun sebagai kompenen dan juga membuat informasi-informasi yang diperlukan untuk analisa lebih lanjut, seperti waktu yang dihabiskan, material yang digunakan, dan tempat atau alat atau mesin yang dipakai. Jadi dalam suatu peta proses, yang dicatat hanyalah kegiatan-kegiatan operasi dan pemeriksaan saja, kadang-kadang pada akhir proses dicatat tentang penyimpangan.

2.4.1        Kegunaan Peta Proses Operasi
Dengan adanya informasi-informasi yang dicatat melalui peta proses operasi, kita bisa memperoleh banyak manfaat, diantaranya bisa mengetahui tenteng mesin dan penganggarannya, sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik, sebagai alat untuk latihan kerja, sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sering dipakai, dan lain-lain.

2.4.2        Prinsip-Prinsip Pembuatan Proses Operasi
Untuk bisa menggambarkan peta proses operasim dengan baik, ada beberapa prinsip yang perlu diikuti sebagai berikut ialah pertama-pertama pada baris paling atas dinyatakan kepalanya “peta proses operasi” peta proses operasi yang diikuti oleh identifikasi lain seperti nama objek, nama pembuat peta, tanggal dipetakan cara lama atau cara sekarang, nomor peta dan nomor gambar.
Lambang-lambang ditempatkan dalam arah vertikal, yang menunjukan terjadinya perubahan proses, material yang akan diproses diletakkan diatas garis horizontal, yang menunjukan bahwa material tersebut masuk kedalam proses. Penomoran terhadap satu kegiatan operasi diberikan secara berurutan sesuai operasi yang dibutuhkan untuk membuat produk tersebut atau sesuai proses yang terjadi. Dan penomoran terhadap suatu kegiatan pemeriksaan secar tersendiri dan prinsipnya sama dengan penomoran untuk kegiatan operasi

2.5              Proses Peta Aliran
Peta aliran proses adalah suatu diagram yang menunjukan urutan-urutan dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan yang terjadi selama satu proses atau prosedur yang berlangsung. Perbedaan peta aliran proses dan peta proses operasi
-              peta aliran proses memperlihatkan aktivitas dasar, termasuk tranfortasi menunggu dan menyimpan.
-              Peta aliran proses menganalisa setiap komponen yang diproses secara lebih lengkap dari peta proses operasi dan memungkinkan untuk digunakan disetiap proses atau prosedur baik di pabrik atau di kantor.
Macam-macam peta aliran proses diatas telah dikatakan bahwa peta aliran proses memungkinkan untuk digunakan untuk aktivitas perkantoran dapat dikatakan bahwa peta aliran proses pada umumnya dibagi dalam dua tipe, yaitu peta aliran proses tipe bahan dan peta aliran proses orang. Kegunaan peta aliran proses secara lebih terperinci dapat diuraikan kegunaan umum dari peta aliran  proses adalah sebagai berikut, dapat digunakan untuk menggunakan bahan atau aktivitas orang mulai dari awal sampai aktivitas terakhir. Peta ini bisa memberikan informasi mengenai waktu penyelesaian suatu proses. Dapat digunakan untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau dilakukan orang selama proses berlangsung.sebagai alat untuk melakukan perbaikan proses atau perbaikan kerja.

2.6              Diagram Aliran
Diagram aliran merupakan suatu gambaran menurut skala dari susunan lantai dan gedung yang menunjukan lokasi dari semua aktivitas dalam peta aliran proses. Aktivitas yang berarti pergerakan suatu material atau orang dari suatu tempat ketempat berikutnya, dinyatakan dalam garis proses aliran diagram tersebut. Arah aliran digambarkan oleh anak panah kecil pada garis aliran tersebut.
Kegunaan diagram aliran, kegunaan suatu diagram aliran dapat diuraikan sebagai berikut ialah untuk memperjelas suatu aliran proses dan menolong dalam perbaikan tata letak tempat kerja.
Prinsip-prinsip pembuatan diagram aliran, pertama harus dibuat judul peta yang diikuti oleh identifikasi lainnya, untuk membuat suatu diagram aliran, si penganalisa harus mengidentifikasi setiap aktivitas dengan lambang dan nomor yang sesuia dengan yang digunakan dalam peta aliran proses dan arah gerakan dinyatakan oleh anak panah kecil yang dibuat secara periodik sepanjang garis aliran.                      

Diberdayakan oleh Blogger.