BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Peta Kerja
Peta kerja adalah suatu alat
yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan jelas ( biasanya kerja
produksi ). Lewat peta – peta ini kita bisa melihat semua langkah atau kejadian
yang dialami oleh suatu benda kerja dari mulai masuk praktikum ( berbentuk
bahan baku ), kemudian menggambarkan semua langkah yang dialaminya, seperti
transportasi, operasi mesin, pemeriksaan dan perakitan, sampai akhirnya menjadi
produk jadi, baik produk lengkap.
2.2 Lambang – lambang Peta
Kerja
Untuk membuat peta kerja
diperlukan lambang – lambang yang dipergunakan. Pada saat itu Gilbert
mengusulkan 40 lambang yang bisa dipakai. Kemudian pada tahun berikutnya jumlah
lambang-lambang disederhanakan sehingga hanya tinggal empat macam, yaitu
Tabel 2.1
Lambang Peta Kerja
|
LAMBANG
|
KETERANGAN
|
|
|
Untuk Operasi
Untuk Transportasi
Untuk Pemeriksaan
Untuk Menunggu
Untuk Penyimpanan
|
Dalam tahun 1947, American
Asociety of Mechanical Engineers ( ASME ) membuat standar lambang-lambang yang
terdiri dari lima
macam lambang. Lambng-lambang tersebut dapat diuraikan sebagai berikut
Operasi, suatu kegiatan operasi terjadi apabila benda kerja mengalami
perubahan sifat, baik fisik maupun kimiawi, mengambil informasi maupun
memberikan informasi pada suatu keadaan juga termasuk operasi. Operasi merupakan kegiatan yang banyak
terjadi dalam suatu proses, dan biasanya terjadi pada suatu mesin atau stasiun
kerja, contoh ;
-
pekerjaan
menyerut kayu dengan mesin serut
-
pekerjaan mengeraskan logam
-
pekerjaan merakit
lambang ini juga biasa digunakan untuk menyatakan
aktivitas administrasi, misalnya aktivitas perencanaan atau perhitungan.
Pemeriksaan, suatu
kegiatan pemeriksaan terjadi apabila benda kerja atau peralatan mngalami
pemeriksaan baik untuk kwalitas maupun kwantitas. Lambang ini digunakan jika
kita melakukan pemeriksaan terhadap suatu objek atau membandingkan objek
tertentu dengan suatu standar
Transportasi, suatu
kegiatan transportasi terjadi apabila benda kerja, pekerja atau perlengkapan
mengalami perpindahan tempat yang bukan merupakan bagian dari suatu operasi,
contohnya ;
-
benda
kerja diangkut dari mesin bubut ke tempat mesin skrap untuk mengalami operasi berikutnya
-
suatu
objek dipindahkan dari lantai bawah kelantai atas lewat elevator
Menunggu, proses
menunggu terjadi apabila benda kerja, pekerja atau perlengkapan tidak mengalami
kegiatan apa-apa selain menunggu ( biasanya sebentar ). Kejadian ini menunjukan
bahwa suatu objek ditinggalkan untuk sementara tanpa pencatatan sampai
diperlukan kembali, contohnya :
-
objek menunggu untuk diproses
atau diperiksa
-
peti menungggu untuk dibongkar
Penyimpanan, proses penyimpanan terjadi apabila benda disimpan untuk waktu yang
cukup lama. Jika benda kerja tersebut akan diambil kembali biasanya memerlukan suatu
perizinan tertentu
Aktivitas Gabungan,
kegiatan ini terjadi antara aktivitas operasi dan pemeriksaan dilakukan
bersamaan atau dilakukan pada suatu tempat kerja.
2.3
Macam – Macam Peta Kerja
Pada dasarnya peta –peta kerja sekarang ini dibagi dalam
dua kelompok besar bedasarkan kegiatannya, yaitu peta – peta kerja yang
digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja keseluruhan dan peta – peta kerja
yan digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja setempat. Dalam hal ini tentunya kita harus membedakan
antara kegiatan kerja keseluruhan dan kegiatan kerja setempat. Suatu kegiatan
disebut kegiatan kerja keseluruhan apabila kegiatan kerja tersebut melibatka
sebagian besar atau semua fasilitas yang diperlukan untuk membuat produk yang
bersangkutan. Sedangkan suatu kegiatan disebut kerja setempat apabila kegiatan
tersebut terjadi dalam suatu stasiun kerja yang biasanya hanya melibatkan orang
dan fasilitas dalam jumlah terbatas. Masing – masing peta kerja yang akan
dibahas berikut ini semuanya termasuk dalam kelompok diatas, antara lain
kelompok kegiatan kerja keseluruhan,yaitu peta proses, peta aliran proses, peta
proses kelompok kerja dan diagram aliran. Kemudian kegiatan kerja, yaitu peta
kerja dan mesin, peta tangan kiri dan tangan kanan. Keenam peta peta kerja diatas
merupakan peta yang paling banyak digunakan dan akan dibahas secara lengkap dan
dalam tulisan ini.
2.4
Peta Proses Operasi
peta proses operasi ini merupakan suatu
diagram yang menggambarkan langkah-langkah proses yang akan dialami bahn-bahan
baku mengenai urutan-urutan operasi dan pemeriksaan. Sejak dari awal sampai
akan menjadi prodak jadi utuh maupun sebagai kompenen dan juga membuat
informasi-informasi yang diperlukan untuk analisa lebih lanjut, seperti waktu
yang dihabiskan, material yang digunakan, dan tempat atau alat atau mesin yang
dipakai. Jadi dalam suatu peta proses, yang dicatat hanyalah kegiatan-kegiatan
operasi dan pemeriksaan saja, kadang-kadang pada akhir proses dicatat tentang
penyimpangan.
2.4.1
Kegunaan Peta Proses Operasi
Dengan adanya informasi-informasi yang dicatat melalui
peta proses operasi, kita bisa memperoleh banyak manfaat, diantaranya bisa
mengetahui tenteng mesin dan penganggarannya, sebagai alat untuk menentukan
tata letak pabrik, sebagai alat untuk latihan kerja, sebagai alat untuk
melakukan perbaikan cara kerja yang sering dipakai, dan lain-lain.
2.4.2
Prinsip-Prinsip Pembuatan Proses Operasi
Untuk bisa menggambarkan peta proses operasim dengan
baik, ada beberapa prinsip yang perlu diikuti sebagai berikut ialah
pertama-pertama pada baris paling atas dinyatakan kepalanya “peta proses
operasi” peta proses operasi yang diikuti oleh identifikasi lain seperti nama
objek, nama pembuat peta, tanggal dipetakan cara lama atau cara sekarang, nomor
peta dan nomor gambar.
Lambang-lambang ditempatkan dalam arah vertikal, yang
menunjukan terjadinya perubahan proses, material yang akan diproses diletakkan
diatas garis horizontal, yang menunjukan bahwa material tersebut masuk kedalam
proses. Penomoran terhadap satu kegiatan operasi diberikan secara berurutan
sesuai operasi yang dibutuhkan untuk membuat produk tersebut atau sesuai proses
yang terjadi. Dan penomoran
terhadap suatu kegiatan pemeriksaan secar tersendiri dan prinsipnya sama dengan
penomoran untuk kegiatan operasi
2.5
Proses Peta Aliran
Peta aliran proses adalah suatu diagram yang menunjukan
urutan-urutan dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan
yang terjadi selama satu proses atau prosedur yang berlangsung. Perbedaan peta
aliran proses dan peta proses operasi
-
peta
aliran proses memperlihatkan aktivitas dasar, termasuk tranfortasi menunggu dan
menyimpan.
-
Peta
aliran proses menganalisa setiap komponen yang diproses secara lebih lengkap
dari peta proses operasi dan memungkinkan untuk digunakan disetiap proses atau
prosedur baik di pabrik atau di kantor.
Macam-macam peta aliran proses diatas telah dikatakan
bahwa peta aliran proses memungkinkan untuk digunakan untuk aktivitas
perkantoran dapat dikatakan bahwa peta aliran proses pada umumnya dibagi dalam
dua tipe, yaitu peta aliran proses tipe bahan dan peta aliran proses orang.
Kegunaan peta aliran proses secara lebih terperinci dapat diuraikan kegunaan
umum dari peta aliran proses adalah
sebagai berikut, dapat digunakan untuk menggunakan bahan atau aktivitas orang
mulai dari awal sampai aktivitas terakhir. Peta ini bisa memberikan informasi mengenai waktu
penyelesaian suatu proses. Dapat digunakan untuk mengetahui jumlah kegiatan
yang dialami bahan atau dilakukan orang selama proses berlangsung.sebagai alat
untuk melakukan perbaikan proses atau perbaikan kerja.
2.6
Diagram Aliran
Diagram aliran merupakan suatu
gambaran menurut skala dari susunan lantai dan gedung yang menunjukan lokasi
dari semua aktivitas dalam peta aliran proses. Aktivitas yang berarti
pergerakan suatu material atau orang dari suatu tempat ketempat berikutnya,
dinyatakan dalam garis proses aliran diagram tersebut. Arah aliran digambarkan
oleh anak panah kecil pada garis aliran tersebut.
Kegunaan diagram aliran,
kegunaan suatu diagram aliran dapat diuraikan sebagai berikut ialah untuk
memperjelas suatu aliran proses dan menolong dalam perbaikan tata letak tempat
kerja.
Prinsip-prinsip pembuatan
diagram aliran, pertama harus dibuat judul peta yang diikuti oleh identifikasi
lainnya, untuk membuat suatu diagram aliran, si penganalisa harus
mengidentifikasi setiap aktivitas dengan lambang dan nomor yang sesuia dengan
yang digunakan dalam peta aliran proses dan arah gerakan dinyatakan oleh anak
panah kecil yang dibuat secara periodik sepanjang garis aliran.